Kita post catatan subuh yag isinya cerita Renungan Inspiratif yang sangat baik untuk kita renungkan
Pada suatu hari Seorang bos yang sangat menyukai bunga Anggrek ingin pergi meninggalkan rumahnya sebelum keberangkatannya Ia berpesan kepada pegawai kepercayaannya untuk selalu menjaga bunga Anggrek miliknya itu
Maka, Selama sang bos pergi seseorang yang diberi amanah itu dengan teliti memelihara bunga-bunga anggrek tersebut. Namun, karena sudah takdir ketika si penjaga bunga itu menyiramnya, tanpa sengaja menyenggol rak-rak pohon sehingga semua pohon anggrek berjatuhan & potanggrek itu pecah berantakan & pohon anggrek berserakan.
Penjaga bunga Anggrek itu sangat ketakutan, sekali dia takut apa yang sudah dibuatnya berujung pemecatan atas dirinya karena itu Ia bertekad untuk meminta maaf kepada sang tuan, ketika sang Bos pulang dari berpergian, Ia memanggil penjaga Bungga itu tanpa sedikitpun menunjukkan kekesalannya bahkan berkata, "Saya menanam bunga anggrek, alasan pertama adalah utk dipersembahkan kpd org yg suka melihatnya & yg kedua adlh utk memperindah lingkungan di daerah ini, bukan demi utk marah saya menanam pohon anggrek ini."
Perkataan tuan ini sungguh benar, "
Bukan demi utk marah menanam pohon anggrek."
Dia bisa demikian toleran, karena walaupun menyukai bunga anggrek,
tetapi di hatinya tidak ada rasa keterikatan akan bunga anggrek. Oleh sebab itu ketika dia kehilangan bunga-bunga anggrek tsb, tidak menimbulkan kemarahan dlm hatinya.
Sedangkan kita dalam kehidupan kita, sering terlalu banyak kekhawatiran, terlalu peduli pada kehilangan, mendapatkn sehingga menyebabkan keadaan emosi kita tidak stabil.
Kita merasa tidak bahagia. Maka seandainya kita sedang marah, kita bisa berpikir sejenak:
"Bukan demi marah menjadi sahabat."
"Bukan demi marah menjadi suami istri."
"Bukan demi marah melahirkan & mendidik anak."
"Bukan demi marah menjadi atasan dan pemimpin."
"Bukan demi marah menjadi sakit dan tidak berdaya.".
Maka kita bisa mencairkan rasa marah & kesusahan yg ada dalam hati kita & merubahnya menjadi rasa damai.
Setelah membaca ini, saat emosimu tinggi. dan hendak bertengkar (dgn siapapun juga),
ingatlah perjumpaan kalian di dunia,
bukan untuk marah..
Hmmm (⌒˛⌒)
0 komentar:
Posting Komentar