[di-copas dari CATATAN SUBUH #125]
Pembaca, kali ini Catatan Subuh memposting sebuah cerita sederhana yg layak untuk kita renungi. Meskipun isinya ada sangkut pautnya dengan makanan (hemmm............................) gpp lah meskupin bulan Puasa. Berbuka bentar lagi kok (halah, malah nggedabrusss). Ya udahlah, Simak yukkk...
------
Hujan tak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam.
Di tengah jalan, perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan.lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng utk istri & anaknya. Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini.
Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata.." makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu.."Saya terharu mendengarnya.. seorang bapak, dgn keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya di warung itu.. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya,& juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung..."mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin 1 porsi ayam goreng dan tahu tempe" Lalu cepat-cepat saya pergi.
Pembaca, Kisah ini ditulis, untuk bahan perenungan.. Bahwa Allah sudah memberikan yg terbaik untuk saya saat ini...,
Kita bingung mau makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, atau di Pizza Hut ... Tetapi bagi org disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia yang hanya bisa mereka nikmati sesekali.
Pembaca yg baik, Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh untuk jalani kehidupan ini...
0 komentar:
Posting Komentar