Minggu, 03 Maret 2013

Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut

Sudah lama rupanya catatan subuh ini belum diupdate, hehehe... gapapa lah, namanya juga lagi ada sesuatu yang membuat blog ini lama tidak update. Yang penting sekarang sudah diupdate lage kan? ya udah daripada lama2... yuk kita simak langsung kisahnya....

    Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a.,
bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW
menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika
semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu.

    Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu
perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

    Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang
beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

    Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu
lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut
ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai
rambut".

    'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih
manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari
meniti sehelai rambut".

    Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah
dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik
dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan
berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan
mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat
sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai
rambut".

0 komentar:

Posting Komentar