Kau, yang tak pernah berhenti bersemayam dalam kalbu, menjadi lilin terang, bersinar dalam kelam, bersatu dengan titik cahaya harapan, yang mengingatkanku akan hadirmu dalam hidupku..
Iringan doamu slalu menyertai detak langkahku, mengukir semangat berkobar dalam jiwa, mencipta tekad luar biasa..
Ragamu memang tak sempat memelukku, namun kurasakan hangatnya kasihmu dalam dekapan rindu..
Belaianmu mungkin tak lagi bersamaku, tapi senyum indahmu senantiasa membelai mesra diriku..
Wahai kau yang hadirnya terbatas waktu, betapa diri yang rapuh ini merindukanmu..