Minggu, 06 November 2011

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.


Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
»»  Baca Lebih Lanjut...

Rabu, 02 November 2011

Cerita Seorang Ibu Tentang Anak-Anaknya

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
”Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?”, tanya si pemuda.
“Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke-2”, jawab ibu itu.
”Wow, hebat sekali putra ibu”, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahunya, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
”Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang ke-2 ya bu? Bagaimana dengan kakak adik-adiknya?”
”Oh ya tentu”, si Ibu bercerita:
”Anak saya yang ke-3 seorang dokter di Malang, yang ke-4 kerja di perkebunan di Lampung, yang ke-5 menjadi arsitek di Jakarta, yang ke-6 menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke-7 menjadi Dosen di Semarang.”

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak ke-2 sampai ke-7.
”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?”
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja, nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”

Pemuda itu segera menyahut,
“Maaf ya Bu…...kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedangkan dia cuma menjadi petani.“
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
”Ooo, tidak, tidak begitu nak...justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani.”

Pelajaran Hari Ini: Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara, “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN.”
»»  Baca Lebih Lanjut...

Kamis, 27 Oktober 2011

Ketika 3 X 8 = 23


Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: “3×8 = 23, kenapa kamu bilang 24?”

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: “Sobat, 3×8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi.”

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: “Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan.”

Yan Hui: “Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana?”

Pembeli kain: “Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?”

Yan Hui: “Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu.”

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius. Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: “3×8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Berikan jabatanmu kepada dia.”

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.

Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak sependapat.

Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat: “Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh.”

Yan Hui menjawab, “Baiklah,” lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang?
Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan berkata:
“Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?”

Confucius berkata: “Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh”.

Yan Hui berkata: “Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum.”

Jawab Confucius : “Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga.
Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3×8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3×8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?”

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : “Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu.”

Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

Cerita ini mengingatkan kita :
Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting. Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara-gara bertaruh mati-matian untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat. Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Sabtu, 22 Oktober 2011

Asap Dan Api


Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayangnya pulau ini terlalu terpencil, hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya ruman-rumahan sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk mengganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian ia kembali ke gubuknya. Namun ia terkejut, semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Tuhan, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa?", teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba terdengar peluit yang ditiup. Tuittt...tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada di sini?
Mereka menjawab, "Kami melihat simbol asapmu!!"

Sahabatku, sangat mudah memang bagi kita untuk marah saat musibah itu tiba. Nestapa yang kita terima tampak akan begitu berat saat terjadi dan berulang-ulang. Kita memang bisa memilih untuk marah, mengumpat, dan terus mengeluh. Namun teman, agaknya kita tak boleh kehilangan hati kita. Sebab Tuhan selalu ada pada hati kita walau dalam keadaan yang paling berat sekalipun.

Sahabatku, ingatlah, saat ada "asap dan api" yang membubung dan terbakar dalam hatimu, jangan kecil hati. Jangan sesali semua itu, jangan hilangkan perasaan sabar dalam kalbumu. Sebab, bisa jadi itu semua adalah sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu dan mau menolongmu. Sebab untuk semua hal buruk yang kita pikirkan akan selalu ada jawaban yang menyejukkan dari-Nya. Tuhan Maha Tahu yang terbaik buat kita. Jangan hilangkan harapan itu, dan semua pasti indah pada waktunya.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 11 Oktober 2011

Kisah Antara Kakak & Adik

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Sebelum ayah mereka meninggal, ia berpesan dua hal:
1. Jangan menagih utang kepada orang yang berutang kepadamu
2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari

Waktu pun terus berjalan, dan kenyataan terjadi bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal, si anak sulung bertambah kaya, sedangkan yang bungsu menjadi semakin miskin.

Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.
Jawab anak yang bungsu,
"Itu karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih utang kepada orang yang berutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau bis. Sebenarnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak."

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibunya pun menanyakan hal yang sama.
Jawab anak sulung,
"Itu semua karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya tidak menagih kepada orang yang berutang kepada saya, saya tidak memberikan pinjaman (utangan) kepada orang lain sehingga modal tidak susut. Ayah juga berpesan agar jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Dengan demikian, saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko lain tutup. Dengan kebiasaan seperti itu, orang akhirnya tahu dan tokoku menjadi laris karena mempunyai jam kerja lebih lama."

Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat ditanggapi dengan persepsi yang berbeda jika kita melihat dengan POSITIVE ATTITUDE. Segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan menuju kesuksesan tetapi kita kadang terhanyut dalam kesulitan karena rutinitas kita. Pilihan ada di tangan anda.

"Berusahalah melakukan hal yang bisa dikerjakan dengan cara yang luar biasa"
-Jehn Lehmann, Kiper Terbaik Tahun 2007 dan The Best Motivator in Arsenal ( Arsene Wenger, Mei 2007 ).
»»  Baca Lebih Lanjut...

Kamis, 06 Oktober 2011

Kisah Tentang Perangkap Tikus

Sepasang suami istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam,
"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?"


Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak,
"Ada perangkap tikus di rumah!....di rumah sekarang ada perangkap tikus!...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak,
"Ada perangkap tikus!"
Sang Ayam berkata,
"Tuan Tikus, aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata,
"Aku turut bersimpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan."
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
" Maafkan aku, tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu ular.
Sang ular berkata,
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya ke rumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang, namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam. Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya(kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam). Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

SUATU HARI.. KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA... PIKIRKANLAH SEKALI LAGI
»»  Baca Lebih Lanjut...

Jumat, 23 September 2011

Suka, Sayang dan Cinta

Saat kau menyukai seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau menyayangi seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau mencintai seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau menyukai seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan bertanya, "Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau menyayangi seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan bertanya, "Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau mencintai seseorang dan berada di sisinya, maka kau akan menggenggam erat tangannya...

Suka adalah saat ia menangis, kau akan berkata, "Sudahlah, jangan menangis."
Sayang adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
Cinta adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

Suka adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
Sayang adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
Cinta adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..."

Pada saat orang yang kau sukai menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau sayangi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tahu apa yang dia lakukan."

Pada saat kau suka padanya, kau akan memaksanya untuk menyukaimu.
Pada saat kau sayang padanya, kau akan membiarkannya memilih.
Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu menantinya dengan setia dan tulus...

Suka adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkanmu.
Cinta adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

Suka adalah hal yang menuntut.
Sayang adalah hal memberi dan menerima.
Cinta adalah hal yang memberi dengan rela.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 13 September 2011

Indonesia di Mata Internasional

Pernahkan Anda beranggapan bahwa Negara kita tercinta ini, Indonesia, tidak memiliki keistimewaan di Mata Internasional? Jika iya, berarti Anda salah besar, karena Indonesia, memiliki banyak keistimewaan di Mata Internasional. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca di bawah ini.

1. PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.
http://educlopedia.blogspot.com/

2. Di singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
http://educlopedia.blogspot.com/

3. Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
http://educlopedia.blogspot.com/

4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.
http://educlopedia.blogspot.com/

5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

6. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
http://educlopedia.blogspot.com/

7. Tahukah Anda, airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

8. Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan, Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar.
http://educlopedia.blogspot.com/

9. Tahun 2002, dalam Special Edition TIME magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran).
http://educlopedia.blogspot.com/

10. Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.
http://educlopedia.blogspot.com/

11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.
http://educlopedia.blogspot.com/

12. David Foster mengaku, lagu ciptaanya ‘To Love You More’ yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

13. Menara Kuala Lumpur ternyata dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.
http://educlopedia.blogspot.com/

14. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar di dunia.
http://educlopedia.blogspot.com/

15. Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.
http://educlopedia.blogspot.com/

16. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.
http://educlopedia.blogspot.com/

17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.
http://educlopedia.blogspot.com/

18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
http://educlopedia.blogspot.com/

19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.
http://educlopedia.blogspot.com/

20. Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon ”One Heart” (Honda Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon ”Semakin di Depan” di baju balapnya. Walaupun motor Jepang, tapi Semua produksinya dilakukan di Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.
http://educlopedia.blogspot.com/

22. Senjata yang namanya Kriss SVD terinspirasi dari senjata tradisional Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD ternyata pernah tinggal di Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

23. Sepatu Adidas bekerja sama dengan salah satu perusahaan sepatu Indonesia dan merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang dipercaya oleh Adidas untuk memproduksi Football Shoes di seluruh dunia.
http://educlopedia.blogspot.com/

24. Biji kopi luwak adalah biji kopi termahal di dunia, dan produsennya adalah Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/

25. Jersey dan Jaket Official Manchester United adalah buatan Indonesia.
http://educlopedia.blogspot.com/
»»  Baca Lebih Lanjut...

Jumat, 15 Juli 2011

Pintar, Cerdas, Kreatif atau Inovatifkah Anda?

Mungkin banyak diantara kita yang tidak bisa membedakan antara Pintar dan Cerdas, Kreatif dan Inovatif. Ternyata, keempat kata tersebut berbeda satu sama lain. Berikut adalah perbedaan antara keempat kata tersebut.

Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.

Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.

Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup, dan Anda bisa memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi disiplin. Tentu saja bisa dipelajari.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Kamis, 14 Juli 2011

Apakah Anda Seorang "Pemenang" atau Seorang "Pecundang"?


"Pemenang" atau "Pecundang"? Jika anda diminta untuk memilih diantara kedua pilihan tersebut, pastilah anda akan memilih "Pemenang". Tapi apakah anda sudah yakin bahwa anda sudah berperilaku, berkata, bahkan berpola fikir seorang "Pemenang"? Tentulah beda antara "Pemenang" dan "Pecundang" dalam hal apapun, berikut adalah perbedaan antara keduanya.

Pemenang selalu menjadi bagian dari solusi
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah

Pemenang selalu memiliki program
Pecundang selalu memiliki alasan

Pemenang berkata, “Biarkan saya yang melakukannya untuk anda”
Pecundang berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”

Pemenang selalu berusaha mencari jawaban dari setiap masalah
Pecundang melihat masalah dalam setiap jawaban

Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Saya melakukan kesalahan”
Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Itu bukan kesalahan saya”

Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang seperti alat pengatur panas
Pecundang seperti alat pengukur panas

Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan
Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

Pemenang mengutarakan argumen yang kuat tetapi kata yang lembut
Pecundang mengutarakan argumen yang lemah tapi kata yang kuat

Pemenang menggunakan filsofi, ”Jangan melakukan sesuatu yang tidak ingin orang lakukan terhadap dirinya”
Pecundang menjalani hidup dengan filosofi, “Lakukan ke orang lain sebelum orang lain melakukannya ke diri anda”

Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Pemenang selalu berkata, "Walau sulit, tapi bisa dilakukan"
Pecundang berkata, "Mungkin bisa dilakukan, tapi sulit"
»»  Baca Lebih Lanjut...

Senin, 20 Juni 2011

Beberapa Jenis Kualitas Gambar Film


Anda suka download film? Tentu tidak asing dengan kata-kata DVDRip, DVDScr, BRRip. Tapi apakah anda tahu apa itu, atau perbedaan diantaranya. Berikut adalah penjelasannya.

Bluray/HD
Bluray/HD : Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920x1080 atau 1280x720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip.

m-HD
m-HD : mini/micro HD: hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran file pun juga lebih kecil dibandingkan HD.

BRRip
BRRip : Ripper dari Bluray. Kualitasnya jauh lebih bagus dari DVDRip namun membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi pula. Jika hardware komputer (VGA dan lain-lain) tidak memadai, maka film akan terlihat patah-patah.

DVDRip
DVDRip : yaitu merupakan salinan dari DVD Original. Kualitas gambar dan suaranya baik sekali. DVDRip akan ada jika DVD Originalnya telah ada di pasaran. Bisa mendukung maksimal 720x480 atau 720x576. Nah biasanya ini yang banyak didownload.

TC (Telecine)
TC (Telecine) : yaitu metode pengkopian film digital langsung dari pita. Kualitas suara dan gambarnya sudah sangat baik. Namun karena peralatan yang dibutuhkan untuk merekam telecine ini sangat jarang ditemui dan sudah menjadi langka.

DVDScr
DVDScr : yaitu merupakan dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara dengan DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa tulisan penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD tersebut yang biasanya sedikit menggangu kita.

R5
R5 : untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek (cempreng) , meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut.

CAM
CAM : kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital, langsung di bioskop sehingga kadang penonton yang lalu lalang ikut terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod, sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek. tapi memang sengaja seperti itu agar kesan realnya lebih terasa

TS (Telesync)
TS (Telesync) : kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM. Namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS merupakan CAM yang telah dilabel ulang.

Workprint
Workprint : film yang belum diedit efek visualnya secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk

VCD
VCD : biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah (CAM/TS/TC/Screener (VHS)/TVrip(analog) untuk membuat ukuran file yang lebih kecil.

PPV
PPV : Pay Per View, Jadi bayar setiap kali filmnya ditonton, semacam TV Kabel, nah ini di-RIP jadi kualitasnya hampir kayak VCDRip

Biasanya urutan keluarnya sebuah film di internet yaitu sebagai berikut, meskipun tidak selalu:
CAM -> TS -> R5 / DVDScr -> DVDRip -> BRRip
»»  Baca Lebih Lanjut...

Minggu, 29 Mei 2011

Kecerdikan Yang Dianggap Bodoh

Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata, "Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia"
"Apa iya?"
jawab pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih, "Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!"

Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.

Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, "Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?"

Bejo pun berkata, "Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai..."

PESAN MORAL:
Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya ki†a jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Berani Untuk Mencoba

http://hermawayne.blogspot.com

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
“Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?”
“Ha?,” kata jam terperanjat,”Mana sanggup saya?”
“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?”
“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping seperti ini?”
jawab jam penuh keraguan.
“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?”
“Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? banyak sekali itu”
tetap saja jam ragu-ragu akan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara dengan si jam.
“Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak 1 kali dalam 1 detik?”
“Naaah…Kalau begitu aku sanggup!”
Kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai jam dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti dia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata “TIDAK” sebelum Anda pernah mencobanya.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 15 Maret 2011

10 Orang Tersukses Yang Pernah Drop-Out Dari Sekolah

DropOut dari kampus atau universitas tempat kita mencari ilmu adalah sebuah momok yang menakutkan, setelah apa yang kita lalui, lalu kita dikeluarkan tanpa ada hasil yang membanggakan. Namun hal itu menjadi berbeda ketika DropOut menimpa orang-orang di bawah ini.

1. Bill Gates
http://educlopedia.blogspot.com/
Harvard Crimson memanggilnya "Harvard's most successful dropout". Selama lebih dari 1 dekade, Bill Gates menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada tahun 1973, DO 2 tahun kemudian. Lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen. Pada tahun 2007, co-pendiri Microsoft ini akhirnya menerima gelar doktor kehormatan dari almamaternya. Pada saat itu, Gates mengatakan, "Saya adalah pengaruh buruk, Itulah sebabnya saya diundang untuk berbicara pada wisuda Anda. Jika saya berbicara pada orientasi Anda, mungkin akan lebih sedikit dari Anda yang hadir di sini pada hari ini".

2. Steve Jobs
http://educlopedia.blogspot.com/
Mac, iPod, Heck, bahkan Buzz Lightyear mungkin tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tetap bersekolah. Di DO dari Reed College setelah hanya kuliah selama 6 bulan karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar, yang menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam membentuk kebudayaan modern. Namun masa singkat di dunia akademis tidak sia-sia, dalam pidatonya di Stanford University pada 2005, Jobs diberi penghargaan oleh kelas kaligrafi di Reed College karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan di komputer Macintosh yang pertama.

3. Frank Lloyd Wright
http://educlopedia.blogspot.com/
Arsitek paling terkenal di Amerika ini menghabiskan lebih banyak waktu merancang perguruan tinggi dibandingkan dengan mengikuti perkuliahannya. Frank Lloyd Wright diterima di University of Wisconsin-Madison tahun 1886, tetapi meninggalkannya setelah 1 tahun. Dia pindah ke Chicago dan akhirnya magang di bawah Louis Sullivan, "Father of modernism". Pada saat kematiannya, resume Wright mencakup lebih dari 500 karya, yang paling terkenal di antaranya adalah Fallingwater dan New York City Solomon R. Guggenheim Museum.

4. Buckminster Fuller
http://educlopedia.blogspot.com/
Buckminster Fuller, arsitek, pemikir, penemu, DO. Diusir dari Harvard tidak hanya sekali, tetapi 2 kali, periode pasca-DO Fuller sama sekali tidak berhasil. Dia menderita serangkaian usaha bisnis yang gagal dan penderitaan setelah kematian putrinya. Fuller bahkan sempat merencanakan untuk bunuh diri. Pada usia 32, Fuller ditetapkan sebagai satu orang yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Idenya yang paling lazim seperti rumah dymaxion (sebuah portmanteau dari tegangan dinamis maksimum) dan mobil dymaxion yang dapat memikat perhatian bangsanya, sedangkan kubah geodesik ikoniknya membawa dia pada ketenaran dan pengakuan internasional.


5. James Cameron
http://educlopedia.blogspot.com/
Sutradara pemenang Academy Award, lahir dan dibesarkan di Kanada, ia dan keluarganya pindah ke Brea, California pada tahun 1971. Di sanalah Cameron muda terdaftar di Fullerton College untuk mempelajari fisika. Kehidupan akademiknya tidak berlangsung lama, dia di-dropout, menikahi seorang pelayan dan akhirnya menjadi sopir truk untuk sebuah sekolah di distrik setempat. Kisahnya dimulai ketika ia melihat Star Wars pada tahun 1977 yang menginspirasinya untuk menciptakan beberapa film fiksi ilmiah yang paling menakjubkan dan mahal di abad ke-20.

6. Mark Zuckerberg
http://educlopedia.blogspot.com/
Sebagian besar mahasiswa menggunakan kamar asrama mereka untuk tidur, belajar, atau melakukan hal-hal yang mungkin tidak ingin diketahui orang tua mereka. Namun Mark Zuckerberg mendirikan Facebook dari dalam kamarnya. Awalnya hanya dimaksudkan untuk mahasiswa Harvard, namun situs jejaring sosial ini menjadi populer dengan cepat dan menyebar ke seluruh perguruan tinggi lainnya di seluruh negeri. Mengikuti meledaknya popularitas Facebook, Zuckerberg mengemasi tas dan memindahkan perusahaan kecilnya ke Palo Alto, California, dan selamanya meninggalkan kelas keramatnya di Harvard. Sejauh ini, keputusannya telah berhasil cukup baik untuk orang seusianya (20an tahun). Menurut Forbes, Zuckerberg adalah miliarder termuda di dunia, dengan kekayaan pada 2010 sebesar $ 4 miliar.

7. Tom Hanks
http://educlopedia.blogspot.com/
Majalah TIME menyebut Tom Hanks sebagai penulis palik kronik di Amerika, Sacramento States menyebutnya “most famous dropout”. Aktor ini meninggalkan bangku kuliah untuk magang di Great Lakes Theater Festival di Cleveland, Ohio. Di sana ia belajar berbagai aspek teater dari pencahayaan untuk mengatur desain, menciptakan awalan untuk karirnya sebagai aktor Hollywood, produser sutradara, dan penulis. Ia tidak melupakan masa lalunya sendiri, pada tahun 2009 Hanks membantu mendanai dan mengumpulkan uang untuk membantu merenovasi teater Cleveland dimana dia memulai semuanya.

8. Harrison Ford
http://educlopedia.blogspot.com/
Rupanya gelar sarjana bukan merupakan prasyarat untuk menerbangkan “Millenium Falcon”. Harrison Ford, tenar dalam Star Wars dan Indiana Jones, mengambil jurusan filsafat di Ripon College, namun keluar sesaat sebelum lulus. Ia kemudian mendarat di beberapa bagian kecil dalam produksi Hollywood, tapi tidak bahagia dengan peran kecil seperti itu, beralih ke karir di bidang pertukangan profesional sebagai gantinya. 10 tahun kemudian, menjadi bintang di malam kelulusan George Lucas pada komedi “American Graffiti” dan kemudian bergabung dengan Lucas di galaksi yang jauh yaitu pada tahun 1977 dalam blockbuster Star Wars.

9. Lady Gaga
http://educlopedia.blogspot.com/
Sebelum dia disebut “gaga”, namanya adalah Stefani Angelina Germanotta Joanne, artis yang lebih dikenal sebagai Lady Gaga ini mengikuti kuliah di New York University's Tisch School of Arts, namun keluar setelah hanya 1 tahun untuk sepenuhnya mengejar karir musiknya. Dia bergabung ke New York club scene dengan pertunjukan konyolnya, dan telah menandatangani kontrak dengan Interscope Records pada usia 20 tahun.

10. Tiger Woods
http://educlopedia.blogspot.com/
Dalam dunia dimana seseorang yang memiliki bakat luar biasa pada olahraga, mereka cenderung mengesampingkan pendidikan tinggi. Begitu pula terjadi pada Tiger Woods, ia memilih untuk terus bermain sebagai pe-golf amatir di Stanford University di jurusan Ekonomi. Setelah 2 tahun di sana, Woods berbalik ke pro dan resmi mengakhiri karirnya di perguruan tinggi. Dia pergi untuk menjadi salah satu atlet yang memiliki bayaran tertinggi di dunia, dengan penghasilan lebih dari $ 100 juta per tahun di puncak karirnya.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Minggu, 30 Januari 2011

Perumpamaan Tentang Perdamaian

Kedamaian bukan berarti berada di sebuah tempat dimana tidak ada keberisikan, masalah, atau kerja keras. Kedamaian berarti, berada di tengah-tengah semua hal tersebut dan tetap tenang di dalam hati. Sudahkah Anda berdamai dengan diri Anda sediri? Bacalah sepenggal kisah berikut.

Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan taktala mereka mendengar suara di kejauhan, "Kuek! Kuek!"

"Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
"Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!', bebek itu 'kuek! kuek!' Itu bebek, Sayang," kata si suami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan.


"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek!," kata si suami.
"Bukan, Sayang.... Itu ayam! Aku yakin betul!" tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a... da... lah... be... bek, B-E-B-E-K. Bebek! Tahu?!" si suami bekata dengan gusar.
"Tetapi itu ayam!" masih saja si istri bersikeras.
"Itu jelas-jelas bue... bek! Kamu ini... kamu ini...!"

Terdengar lagi suara, "Kuek! Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri sudah hampir menangis, "Tetapi itu ayam...."

Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya dia teringat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut, dan katanya dengan mesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar, itu memang suara ayam."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.

"Kuek! Kuek!" terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah : siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam atau bebek"?

Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Pernikahan jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat sangat mantap, mutlak, bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah?


Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek?
»»  Baca Lebih Lanjut...